PROTOKOL
KOMUNIKASI DATA
Definisi Protokol
Apa yang
dimaksud Protokol itu ? Protokol adalah Kumpulan aturan/prosedur yang mengendalikan
pengoperasian unit-unit fungsional untuk melakukan hubungan komunikasi. Jadi
supaya lalu lintas data dapat berjalan dengan teratur komponen ini mutlak
diperlukan.
Komponen Protokol
1. Prosedur
o
Mengatur
pembentukan/pemutusan hubungan
o
Mengatur
proses transfer data
2. Format atau bentuk
o
representasi
pesan
3. Kosakata (vocabulary)
o
Jenis
pesan dan makna masing-masing pesan
Protokol di
dalam bahasa pemrograman antara lain :
(1)
syntax,
(2)
grammar,
(3)
semantik.
Standarisasi Protokol (ISO 7498)
ISO (International Standard
Organization) melingkupi struktur dan fungsi protocol komunikasi data.
Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference
Model (FAQ:). Protokol ini terdiri dari 7 layer (lapisan) yang
mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol
yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi
layer tersebut.
1. Application Layer: interface antara aplikasi yang
dihadapi user dan resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi
dengan jaringan:
o
File
transfer dan metode akses
o
Pertukaran
job dan manipulasi
o
Pertukaran
pesan
2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan
data.
o
Negosiasi
sintaksis untuk transfer
o
Transformasi
representasi data
3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam
babak-babak (sesi)
o
Kontrol
dialog dan sinkronisasi
o
Hubungan
antara aplikasi yang berkomunikasi
4. Transport Layer:
o
Transfer
pesan (message) ujung-ke-ujung
o
Manajemen
koneksi
o
Kontrol
kesalahan
o
Fragmentasi
o
Kontrol
aliran
5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket
data.
o
Routing
o
Pengalamatan
secara lojik
o
setup
dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan
fisik.
o
Penyusunan
frame
o
Transparansi
data
o
Kontrol
kesalahan (error-detection)
o
Kontrol
aliran (flow)
7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang
mentransmisikan sinyal data.
Setiap data yang lewat ke layer lebih rendah ditambah header kontrol yang
sesuaI dengan layernya.
Sebaliknya data ke layer lebih tinggi setelah dikurangi dengan header kontrol.
TCP/IP
Protokol
- Application layer: telnet, ftp, dll.
- Transport Layer:
- TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data dengan deteksi dan koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
- UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
- Network layer atau Internet: Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; menentukan gateway yang digunakan).
- Data-link layer: Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
- Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.
Fungsi Lapisan Protokol Datalink
1. Pembentukan frame (framing)
1. Protokol berorientasi karakter (BSC =
Binary Synchronous Control)
2. Protocol berorientasi bit (HDLC =
High Level Data Link Control)
2. Transparansi data
1. Transparansi data pada protokol
berorientasi karakter
Format frame dalam bentuk transparans mode:
Format frame dalam bentuk transparans mode:
§ Data Link Escape (DLE)
§ Start Of Header (SOH)
§ Header
§ DLE
§ Start of TeXt (STX)
§ Data
§ DLE
§ End of TeXt (ETX)
§ Block of Check Character
Semua
karakter kontrol didampingi DLE, sehingga ETX tanpa DLE tidak menimbulkan
masalah.
Lihat kode ASCII untuk masing-masing DLE, SOH, STX, ETX.
Lihat kode ASCII untuk masing-masing DLE, SOH, STX, ETX.
2. Transparansi data pada protokol
berorientasi bit
Format:
Format:
§ Flag sebagai pembatas
§ Header
§ data
§ Frame Check Sequence (FCS) untuk
sinkronisasi
§ Flag
3. Error Control
Derajat kesalahan, peluang kesalahan
Kesalahan disebabkan oleh transmisi dengan adanya gangguan (noise). Jenis:
Derajat kesalahan, peluang kesalahan
Kesalahan disebabkan oleh transmisi dengan adanya gangguan (noise). Jenis:
1. thermal/white : akibat sifat
konduktor logam kawat yang dialiri listrik. Panas sebagai hambatan/tahanan
2. Impulse : misalkan loncatan pulsa
(pulse)
3. Crosstalk
4. Intermodulation noise, interferensi
Jenis
kesalahan berdasarkan bit
5. Single bit error (kesalahan tunggal)
6. Even bit error (jumlah kesalahan
genap)
7. Burst error (kesalahan sejumlah bit
yang beruntun)
Semoga Bermanfaat
0 comments
Posting Komentar