ROM dan NVRAM
BIOS
juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan
dalam chip memori
hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM,
adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang
memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik
atau Flash ROM. Oleh sebab itu, sekarang sebutan Flash BIOS lebih
populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip
ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Tipe ROM
|
Cara penulisan
|
Dapat dihapus
|
Jenis BIOS
|
Tidak
|
ROM
BIOS
|
||
PROM
Writer
|
Tidak
|
ROM
BIOS
|
|
EPROM/PROM
Writer
|
Ya,
dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada
lubang kuarsa bening.
|
ROM
BIOS
|
|
EEPROM/EPROM/PROM
Writer
|
Ya,
dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari
papan sirkuit dengan
menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer.
|
ROM
BIOS
|
|
EEPROM
Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM
|
Ya,
dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan
menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer.
|
Flash
BIOS
|
Tampilan
yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM
mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau
dicabut dari slotnya
Meskipun
BIOS disimpan dalam memori
hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini
disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang
disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering
disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena
menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS,
NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile,
NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile,
sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya
listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi"
oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan
bahan Litium dengan seri CR-2032.
Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima
tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus
(akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke
kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS
umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum
Error.
=BIOS,
singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk
kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1.
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses
yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2.
Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses
booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4.
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS
menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak
jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat
keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang
digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah
BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari
CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara
langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki
boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas
yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS"
(MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata
BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani
(Βίος).
Komponen BIOS
Dalam
BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: Contoh dari CMOS
Setup (Phoenix BIOS)
*
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi
komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya
listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan
detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang
cukup
rumit apabila dilakukan secara langsung.
*
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat
input, prosesor, dan beberapa perangkat
lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga
DOS).
*
Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses
booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
0 comments
Posting Komentar